Monday, July 19, 2010

Yuni, Sempatkan Untuk Mendengar!

Sempatkan Untuk Mendengar!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Yuni,

Banyak orang bisa 'berkata', namun
sedikit yang mau 'mendengar'.

Padahal jika kita mau kembali ke hukum
alam, seharusnya kita harus lebih
banyak mendengar daripada bicara.
Bukankah Tuhan memberi kita dua
telinga dan hanya satu mulut? :-)

Begitupun jika kita saksikan pada bayi
yang baru lahir. Indra pendengaran
lebih dulu berfungsi daripada yang
lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih
susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengar
adalah hal yang gampang, namun nyatanya
banyak orang yang lebih suka
didengarkan daripada mendengarkan.
Mendengarkan merupakan bagian esensi
yang menentukan komunikasi efektif.
Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,
biasanya akan muncul banyak masalah.

Yang sering terjadi, kita merasa bahwa
kitalah yang paling benar. Kita tidak
tertarik untuk mendengarkan opini yang
berbeda dan hanya tergantung pada cara
kita.

Selalu merasa benar, paling kompeten,
dan tidak pernah melakukan kesalahan.
Duh... malaikat kali! :-)

Jika kita selalu merasa bahwa diri kita
benar, dan cara kitalah yang paling
tepat, itu berarti kita tidak pernah
mendengarkan.

Ide dan opini kita sangat sukar untuk
diubah jika fakta tidak mendukung
keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta
pun kita mungkin hanya akan sekedar
meliriknya saja.

Mungkin saat ini kita nyaman dengan
cara kita, tapi untuk jangka waktu yg
panjang, orang-orang akan menolak dan
membenci kita.

Jika kita mau mulai mendengarkan
orang lain, maka suatu saat kita akan
menyadari kesalahan kita. Jawaban
untuk mengatasi sifat ini adalah
mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup
mulut, tapi juga melibatkan partisipasi
aktif kita. Mendengar yang baik bukan
berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk
memahami pembicaraan dan perasaan lawan
bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain
bicarakan adalah bermanfaat untuk kita.
Pada saat yang sama kita juga bisa
mengambil manfaat yang maksimal dari
pembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah
relationship. Jika kita melakukannya
dengan baik, orang-orang akan tertarik
dengan kita dan interaksi kita akan
semakin harmonis.

Berikut teknik mudah yang dapat
dipraktekkan oleh Yuni dengan sangat
wajar untuk menjadi seorang pendengar
yang baik :

1. Peliharalah kontak mata dengan baik.
Ini menunjukkan kepada lawan bicara
tentang keterbukaan dan kesungguhan
kita

2. Condongkan tubuh ke depan.
Ini menunjukkan ketertarikan kita
pada topik pembicaraan. Cara ini
juga akan mengingatkan kita untuk
memiliki sudat pandang yang lain,
yaitu tidak hanya fokus pada diri
kita.

3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang
butuh klarifikasi atau ada informasi
baru yang perlu kita selidiki dari
lawan bicara kita.

4. Buat selingan pembicaraan yang
menarik. Hal ini bisa membuat
percakapan lebih hidup dan tidak
monoton.

5. Cuplik atau ulang beberapa kata
yang diucapkan oleh lawan bicara kita.
Ini menunjukkan bahwa kita memang
mendengarkan dengan baik hingga hapal
beberapa cuplikan kata.

6. Buatlah komitmen untuk memahami
apa yang ia katakan, meskipun kita tidak
suka atau marah. Dari sini kita akan
mengetahui nilai-nilai yang diterapkan
lawan bicara kita, yang mungkin berbeda
dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisa
jadi kita akan menemukan sudut pandang,
wawasan, persepsi atau kesadaran baru,
yang tidak terpikirkan oleh kita
sebelumnya.

Seorang pendengar yang baik sebenarnya
hampir sama menariknya dengan pembicara
yang baik. Jika kita selalu pada pola
yang benar untuk jangka waktu tertentu,
maka suatu saat kita akan merasakan
manfaatnya.

Prosesnya mungkin akan terasa lama dan
menjemukan, tapi lama-kelamaan akan
terasa berharganya upaya yang telah
kita lakukan. Kita akan merasa lebih
baik atas diri kita, hubungan kita,
teman-teman kita, anak-anak kita,
maupun pekerjaan.

Kesimpulan: Jadilah pendengar yang
baik, karena sifat ini bisa menjadi
kunci untuk mengembangkan pikiran
yang positif, dan merupakan salah satu
tangga Yuni untuk mencapai kesuksesan! :-)

25 pertanyaan untuk calon misua

Jangan hanya bertanya tentang penghasilan, hobby atau dimana akan membangun rumah. Tanyakanlah hal2 yg jauh lebih penting kepada calon suami- misalnya, sedalam apa cintanya kepada Allah…

Dia ingin berkenalan lebih jauh dengan anda. Tujuannya untuk menjajaki apakah hubungan suami isteri ygsuci dan dahsyat itu bisa dibangun bersama anda.
Anda berdua sudah saling bertukar curriculum vitae, kawan-kawan dan kerabat sudah saling bertukar informasi kepada anda dan dia.
Dia ingin bertemu dan mengajukan beberapa pertanyaan. Sebaliknya, dia juga siap membuka dirinya untuk ditanya-tanya oleh anda.

Berwudhu’-lah dulu, laksanakan shalat sunnat dua rakaat, mintalah Allah merengkuh anda dan mengendalikan lisan serta gerak-gerik anda. Ucapkanlah ta’awudz, dan bismillah dg jelas di hadapannya,
lalu ajukan pertanyaan2 dibawah ini sambil menggantungkan diri anda hanya kepada Allah yg telah menciptakan anda dan dia.

1. Bagaimana anda pertama kali mengenal Allah? Tolong ceritakan sedetil mungkin.

2. Kapan pertama kali anda bertaubat yg sungguh sungguh? Kalau boleh tahu, kesalahan apakah yang anda mintakan ampun kpada Allah waktu itu?
Pernahkah anda mengulangi kesalahan itu? Apa yg akan mungkin membuat anda terjerumus lagi pada kesalahan itu di masa mendatang?
(jika dia menganggap itu aib yang anda tak perlu tahu, jangan sekali-kali anda mendesaknya untuk menjawab. Tunjukkan rasa hormat anda atas pilihannya untuk tidak menjawab).

3. Adakah kesalahan kepada Allah yang selalu anda lakukan dan sampai hari ini belum anda mintakan ampun kpada Allah? Kalau boleh tahu kesalahan apakah itu? (Begitu juga yang ini)

4. Seberapa sering anda ingkar kepada Allah terutama kalau sedang sendirian? Dalam bentuk apa keingkaran anda itu? (Begitu juga yang ini)

5. Tolong ceritakan bagaimana hubungan anda dengan Allah saat ini

6. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal mengikuti shalat fardhu berjamaah sesudah adzan berkumandang? Kenapa?

7. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal membaca Quran minimal 50 ayat per hari? Kenapa?

8. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal bangun shalat malam/ tahajjud?

9. Dalam seminggu terakhir, Berapa hari yg anda lewatkan tanpa bershodaqoh atau berinfaq untuk orang miskin dan sabilillah?

10. Tolong sebutkan 5 langkah pertama dan yang akan anda lakukan secara istiqomah untuk membangun rumah tangga yang taat kpada Allah dan Rasul-Nya? Kenapa anda memilih ke-5 langkah tersebut ? Bagaimana cara anda melaksanakannya?

11. Saya mau buka rahasia. Sebenarnya, saya sudah memiliki seorang laki-laki yang sangat saya cintai. Orangnya kalem, pintar, ganteng, dan sangat sopan. Hanya kepada dia saya memberikan cinta saya lebih dari kepada lelaki lain.
Bersediakah anda mengizinkan saya melanjutkan cinta saya kepada lelaki ini, kalau anda suami saya? (Biarkan dia salah tingkah dulu. Mungkin juga dia akan menjawab secara emosional. Perhatikan mimic wajahnya,
wajah seperti itulah yang akan anda lihat setiap kali kelak anda bertengkar dan mengingatkan dia dengan ayat Allah atau hadist Rasulullah. Setelah anda merekam mimic wajahnya, barulah anda katakana…)laki-laki itu bernama Muhammad shallallohu ‘alaihi wa sallam.
Bagaimana caranya supaya saya semakin mencintai beliau, lebih dari saya mencintai suami saya?

12. Apa saja rencana anda dalam menghidupkan sunnah nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wa sallam dalam rumah tangga yang akan anda bangun? Bagaimana anda akan melaksanakannya?

13. Ada 3 hal yg insyaAllah akan selalu saya perbaiki dalam diri saya secara bersungguh2 sampai saya mati yaitu ibadah, ilmu dan ‘amal shalih saya. Apa saran anda untuk saya?

14. Tentang Ibu anda, ceritakan sebanyak mungkin hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?

15. Sejak anda dewasa, pernahkah anda membuat beliau sangat marah? Apa sebabnya? Apa yg anda lakukan setelah itu?

16. Dalam seminggu terakhir, berapa kali anda mencium tangan dan memeluknya dengan mesra? Kalau anda tinggal kota dengan beliau, berapa kali anda menelponnya dalam seminggu terakhir? Apa kata2 yang paling sering anda sampaikan ke beliau sebelum anda menutup telepon?

17. Jika Ibu anda melakukan kesalahan, apa yg anda lakukan utk mengingatkannya?

18. Menurut anda, adakah hal tertentu dari ibu anda- apakah itu perkataan maupun perbuatan- yang sangat mempengaruhi cara anda memperlakukan wanita, terutama kelak isteri anda? Apakah itu?
19. Jika kelak terjadi pertengkaran atau ketegangan antara Ibu dan isteri anda, apa yg akan anda lakukan?
20. Tentang Ayah anda, ceritakan hal2 penting yg menurut anda perlu saya ketahui ttg beliau?

21. Apa saja yg menurut anda bisa menghancurkan sebuah hubungan suami isteri? Apa rencana anda untuk menghindarinya?

22. Apa saja menurut anda bisa menggagalkan sebuah rumah tangga dalam menghasilkan anak2 yg shalih? Apa rencana anda utk menghindarinya?

23. Ttg mencari nafkah, kalau pendapatan ekonomi RT anda kurang memadai, jenis pekerjaan apa yg sebaiknya dilakukan oleh isteri anda utk membantu mencari nafkah?

24. Ta’adud ( menikahi lebih dari satu isteri) merupakan salah satu aturan Allah yg Maha sempurna, berikut syarat dan akibat2nya baik utk laki2 dan perempuan. Apa pandangan anda ttg ta’addud?

25. Bagaimana mati yg anda inginkan? Apa rencana2 anda utk itu?

Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta’ala membuka segala sesuatu yang paling mendasar, untuk anda ketahui tentang dia, lewat pertanyaan-pertanyaan diatas. Tetapi ada satu hal kecil yang perlu anda lakukan sebelum anda bertemu dia.
Pergilah kedepan cermin, pandangilah bayangan mata anda, lalu tanyakan satu persatu pertanyaan diatas tadi kepada diri anda sendiri, dan jawablah dengan jujur.

Friday, July 16, 2010

Sambutlah dengan Senyum .......

Enteng jodoh, di antara sederet do’a yang selalu dipanjatkan orang tua kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk anak gadisnya. Juga tentunya diidamkan oleh gadis itu sendiri. Jodoh memang sesuatu yang ghaib seperti halnya rezeki, hidup dan mati. Perkara-perkara itu sudah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebelum penciptaan alam ini. Karena termasuk rahasia Ilahi, makanya orang banyak berharap dan berdo’a yang baik-baik, enteng jodoh, luas rezeki, badan sehat, dan sebagainya. Jodoh adalah bagian dari hidup, tak heran bila dalam menghadapinya bermacam-macam sebagaimana menghadapi hidup. Ada yang optimis, tak sedikit pula yang pesimis.

Optimis vs Pesimis

Sikap optimis biasanya bila perempuan itu memiliki nilai ‘jual’. Nila ‘jual’ di sini biasanya mempunyai hal-hal yang secara lahiriah bagus. Punya wajah cantik adalah faktor utama wanita lebih percaya diri, apalagi bila ditunjang dengan kekayaan dan kepintaran, percaya diri pun lebih besar lagi.

Padahal tak ada satupun dalih, bahwa peluang jodoh lebih cepat didapatkan oleh mereka yang memiliki sifat superior (serba unggul). Pengalaman riil di lapangan kerapkali menjungkirbalikkan asumsi-asumsi kita selama ini.

Adapaun sikap pesimis biasanya karena perempuan itu merasa banyak kekurangan. Misalnya, merasa tidak cantik, sudah tua, pendidikan rendah, tidak bisa masak, orang miskin, latar belakang keluarga kurang harmonis, serta sederet kekurangan yang lain. Bahkan ketika perempuan itu dalam masa proses ta’aruf. “Aku tidak sebaik yang mereka katakana, mungkin mereka tidak tahu kekurangan-kekuranganku, kalau ditulis mungkin bisa berlembar-lembar,” begitu kata seorang gadis kepada lelaki yang berminat kepadanya.

Bagi gadis di bawah usia 25 tahun mungkin masih optimis saja, toh dia merasa muda dan masih merasa mempunyai nilai ‘jual’, tapi ketika usia mulai beranjak naik, kekhawatiran pun mulai bertambah. Sehingga ada seorang teman berkelakar, usia 17-20 tahun akan berkata, “Siapa saya?”, 20-25 tahun akan berkata, “Siapa kamu?”, tapi kalau sudah 25-30 tahun akan berkata, “Siapa saja!”, dan usia 30 tahun ke atas akan berkata, “Siapa mau akan dapat hadiah…”

Kelakar ini bukan dalam rangka menyudutkan anda, para gadis berumur. Namun mengambil kesimpulan dari apa yang terjadi pada umumnya, walaupun tetap tidak bisa digeneralisir. Ya, realitanya memang demikian para lelaki berburu daun muda. Tengok misalnyasaay laki-laki yang mulai banyak menceritakan kebaikan seorang wanita, tapi langsung berhenti lantaran diberitahu soal usianya lalu berkata, “Sayang ya sudah tua.” Bagaimana pula laki-laki mundur teratur dalam proses ta’aruf setelah mengetahui usia calonnya. Tentunya banyak peristiwa lain yang membuat pilu gadis berumur.



Impian Besar

Wanita mana yang berharap berat jodoh, tentu saja tak ada wanita yang berharap demikian, yang ada cuma enteng jodoh. Bahkan dalam benak setiap wanita yang belum menikah palagi sudah ‘berumur’ sekalipun, datangnya jodoh merupakan sebuah impian besar. Impian menjadi seorang istri, sekalipun ibu. Biasa tidur sendiri, kini berdua. Dulu tak ada tempat curhat kini ada pendengar setia, suami tercinta. Saat masih sendiri bila ada persoalan menyelesaikan sendiri, sekarang ada teman berbagi masalah. Biasanya saat pergi hanya seorang diri, kini ada yang menggandeng. Dan, masih banyak lagi impian-impian besar tentang indahnya menjadi seorang istri.

Dibalik impian besar itu, maka tak jarang rasa gundah apalagi usia kini mulai merangkak ke angka 25 menjadi semacam ‘ketakutan’ yang luar biasa bagai monster yang siap menerkam. Betapa banyak para gadis yang tidak percaya diri lantaran kekurangan yang ia miliki, sementara laki-laki dalam versi beberapa gadis hanya mau memilih gadis yang cantik. Akankah kita berkecil hati? Satu sisi kita ingin menikah sementara fisik kita ‘bukan’ idola laki-laki. Pada sisi lain, laki-laki egois hanya memandang kecantikan fisik sebagai pilihan.

Sebagai orang yang beriman tentu saja merasa ‘kalah’ dalam arena pencarian jodoh karena kekurangan yang dimiliki sementara laki-laki maunya yang cantik, shalihah, dan seabrek gadis ideal merupakan bukan solusi terbaik. Justru yang perlu kita lakukan adalah tidak membenamkan diri terhadap ketidakpercayaan diri menjadi percaya diri (self confidence) bahwa urusan jodoh merupakan hak prerogatifnya Allah subhanahu wa ta’ala. So, bagaimana melakukan perubahan diri lebih baik lagi, mulai dari menata diri agar baik luar dalam, juga memperbaiki seni bergaul, dan tak kalah penting dari semua itu adalah merubah paradigma dari konsentrasi mana yang harus dipilih menjadi konsentrasi pada perubahan diri ke arah yang lebih baik.



Sambutlah…

Seorang wanita wajar berharap mendapat suami yang paling baik tak terkecuali anda, kendati usia ‘tidak bersahabat’ lagi. Karena memang fitrah setiap insan ingin mendapat yang terbaik. Jujur saja, saat usia seorang wanita mulai beranjak dari 25 tahun seperti yang dialami oleh banyak para gadis, rasa cemas mulai menggelayut pikirannya. Jangan-jangan jodohku tak kunjung tiba apalagi merasa banyak kekurangan, sepertinya tak ada sesuatu dalam diri yang bisa membuat laki-laki tertarik.

Kecemasan seperti itu wajar, tapi jangan terlalu didramatisir. Mungkin saja anda merasa mempunyai kekurangan, tapi yakinlah setiap manusia mempunyai keunikan tersendiri. Siapapun dia, pasti ada keunikan dalam dirinya. Tak sedikit kita melihat tampang oke banget tapi perilaku buruk, atau ada juga tampang kayak artis sinetron tapi gonta-ganti laki-laki… na’udzbillaah. Ada pula tampang sih biasa saja tapi kepribadian yang kuat dengan didasari keimanan yang benar sehingga yang tampak dalam dirinya yang indah-indah saja, seperti akhlak yang bagus, penyayang, senyum yang tulus, dan sifat-sifat yang mulia lainnya justru membuat laki-laki merasa simpati, karena wanita yang mulia pada jaman sekarang sangat langka, seribu banding satu. Dari sekian seribu wanita itu, tentu saja kita berharap andalah yang satu itu.

Memang laki-laki menyukai keindahan. Tetapi harus kita pahami arti sebuah keindahan. Keindahan itu bisa muncul dari semua wajah wanita tak terkecuali anda. Jadi, bagaimanapun bentuk wajah anda keindahan bisa muncul dan memancar dari wajah anda. Kok bisa? Terang saja, karena keindahan itu adalah perpaduan antara keserasian dan keselarasan. Wanita yang serasi dan selaras mudah menjadi orang yang indah.

Bisa saja anda secara lahir tak terlalu cantik tapi karena akhlak yang baik bisa membuat anda menjadi is the best. Keindahan akhlak seperti pema’af, pemurah, penyayang, jujur, taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan sifat yang mulia lainnya akan bisa menutupi kekurangan anda secara lahir.

Itu artinya, dengan siapa pun anda bergaul akan membuat semua orang terkenang dengan anda. Setiap kali orang bertemu dengan anda, ia merasa tenang, sejuk, bahkan bertambah keimanan seseorang. Sehingga seseorang merasa sulit untuk berpisah dengan anda. Kebaikan dan keindahan akhlak anda menyebar kemana-mana, maka jangan heran bila banyak laki-laki yang antri untuk mendapatkan anda.

Sebab banyak laki-laki shalih yang mendamba pendamping hidupnya yang memiliki keindahan akhlak walau secara fisik biasa-biasa saja. Sebaliknya, seberapa pun cantiknya seorang wanita kalau tidak mempunyai keindahan akhlak tidak akan dipilih laki-laki shalih. Wanita seperti tentu saja akan menjadi pilihan laki-laki yang bagus agamanya.

Jadi tak berlebihan bila kami mengajak anda tersenyum menyambut jodoh karena Insya Allah anda seorang wanita yang memiliki keindahan akhlak yang akan menjadi perhatian semua orang. Wallahu a’lam… (Ree/AF)

Ayah, Bunda... Ijinkan Aku Menikah

“Ketika hati ini telah jatuh dalam lembah bernama cinta...
Ketika virus-virusnya telah meracuni dan menyebar kesuluruh jiwa..
Maka “antibodi” bernama akal sehat telah terkalahkan begitu saja...
Segala cara dan upaya dilakukan untuk menunjukkan kepada sang pujaan hati..
Bahwa “inilah cinta..”

Cinta yang di anugrahkan oleh Rabb kita..
cinta yang indah..
cinta yang tulus..
cinta yang tidak akan lengkang oleh waktu...
ya karena cinta memang yang begitu ‘sempurna’.....”

Kucintai engkau dengan tanpa keraguan di dalamnya
Padahal kebanyakan cinta hanyalah fatamorgana
Ingin kukatakan padamu dengan jelas dan tulus
Cintaku padamu terukir nyata dan halus

Jika dalam jiwaku tertanam kebencian
Kan kucabik seluruh tabir penutupnya dan kubuang
Sungguh! Tak ada yang kuingin darimu selain cinta
Sungguh! Tak ada yang kuucapkan padamu kecuali cinta

Saat kutenggelam dalam semudera cinta
Hamparan bumi seolah kering binasa
Manusia seumpama buih-buih di lautan
Penghuni mayapada seumpama debu beterbangan

Dimana Letak Bahagia Anda?

Ditulis oleh: Anne Ahira

"Tempat untuk berbahagia itu ada di
sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan
membuat orang lain berbahagia"
-- Robert G. Ingersoll

Yuni, apakah saat ini merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan Yuni
sesungguhnya? Apakah pada moleknya
tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan
harta?

....atau barangkali punya mobil mewah &
tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah Yuni dapatkan,
apakah Yuni bisa memastikan bahwa
Yuni *akan* bahagia?

Hari ini saya akan mengajak Yuni untuk
melihat, kalau limpahan harta tidak
selalu mengantarkan pada kebahagiaan

Dan ini kisah nyata...

Ada delapan orang miliuner yang memiliki
nasib kurang menyenangkan di akhir
hidupnya. Tahun 1923, para miliuner
berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu,
mereka adalah kumpulan orang-orang yang
sangat sukses di zamannya.

Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25
tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
satu persatu :

=> Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel,
perusahaan besi baja ternama waktu itu.

Dia mengalami kebangkrutan total,
hingga harus berhutang untuk membiayai
5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

=> Richard Whitney, President New York
Stock Exchange. Pria ini harus
menghabiskan sisa hidupnya dipenjara
Sing Sing.

=> Jesse Livermore (raja saham "The
Great Bear" di Wall Street), Ivar
Krueger (CEO perusahaan hak cipta),
Leon Fraser (Chairman of Bank of
International Settlement), ketiganya
memilih mati bunuh diri.

=> Howard Hupson, CEO perusahaan gas
terbesar di Amerika Utara. Hupson
sakit jiwa dan meninggal di rumah
sakit jiwa.

=> Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung
terbesar di dunia, meninggal di
negeri orang lain.

=> Albert Fall, anggota kabinet
presiden Amerika Serikat, meninggal
di rumahnya ketika baru saja keluar
dari penjara.

Kisah di atas merupakan bukti, bahwa
kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!

Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada pada
kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
merasakan *hidup* jika sudah menemukan
kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa
mencari kebahagiaan?

Apakah di pusat pertokoan? Salon
kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
dicari kemana-mana... karena ia ada
di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips
bagaimana kita sesungguhnya bisa
mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa Yuni
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!

Ciptakan suasana bahagia dengan cara
berbagi dengan orang lain. Dengan cara
berbagi akan menjadikan hidup kita
terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci,
bebaskan pikiran dari segala
kekhawatiran.

Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
hanya akan membuat hati merasa tidak
nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!

Jika ada orang yang menyakiti, jangan
balik memaki-maki. Mendingan berteriak
"Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

Dengan memiliki sikap demikian, hati
kita akan menjadi lebih tenang, dan
amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

Hidup di dunia ini hanya sementara.
Lebih baik Yuni gunakan setiap waktu
dan kesempatan yang ada untuk melakukan
hal-hal yang bermakna, untuk diri
sendiri, keluarga, dan orang lain.

Dengan cara seperti ini maka
kebahagiaan Yuni akan bertambah dan
terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, Yuni jangan
terlalu banyak berharap pada orang
lain, nanti Yuni akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau
orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya
kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
dan Dia-lah yang menciptakan segala
'rasa', termasuk rasa bahagia yang
selalu Yuni inginkan. ^_^'

Monday, July 5, 2010

Y allah,ijinkn ak mjd bidadari..

Yg tdk mesti harus menanti mati,

jd kn ak bidadari yg tak hny tcipta d surga,

tp ddunia jg.

Yg bkn hya cantik fsiknya,

tp jg lembut budi pekertinya.

Dg mata yg bening & jernih,

yg sllu tjaga kesuciannya,

yg tak diragukan ketaatannya.

Dan apbl suamiku kelak bersamaku,

kn terasa dtman surgamu..

Jdkn ak simpanan yg terbaik bg seorg lelaki yg kelak jd suamiku.

Jdkn ak kelak istri yg shalihah

,apbl dpandang menyengankn,

bl dperintah taat,

& apbl suami tk da,

kn mjg khormatn & hrtanya.

Jdkan aku bidadari,

wanita yg sllu mjdkam ghadhul bashar sbg hiasan matanxa,

shg sju bning &jernih,wanita yg sllu taat suami,

lemah lembut,mcintai,myayangi& sllu mgajak kpd kbaikn

& sllu mengingatkn pd kemungkaran.

Amin