Monday, May 10, 2010

hubungan pertumbuhan penduduk dengan pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pertumbuhan penduduk dunia sudah sangat mengkhawatirkan. Pertumbuhan penduduk tersebut meningkat sepanjang dekade terakhir. Penduduk dunia pada tahun 1970 berjumlah sekitar 600 juta jiwa, pada tahun 1990 meningkat menjadi 1.500 juta jiwa, tahun 1994 meningkat 5.600 juta jiwa, dan tahun 2000 jumlah penduduk dunia telah mencapai 7.000 juta jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,98 % per tahun. Di Indonesia, pertumbuhan penduduk yamg tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kehidupan sosial, antara lain kurangnya lapangan kerja sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan tidak seimbangnya kebutuhan dengan fasilitas dan jaminan-jaminan lain yang tersedia.
Saat ini penduduk Indonesia berjumlah 220 juta jiwa.dalam urutan besarnya jumlah pendudu,Indonesia menduduki urutan ke-4 setelah China, India dan AS.
Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah. Masalah penduduk atau population problem, merupakan masalah kompleks dan pemecahannya tidak dapat dilakukan dengan cara satu segi dan secara sesaat dengan cepat.

B. TUJUAN

Adapun tujuan mempelajari pertumbuhan penduduk di Indonesia antara lain :
1. menganalisa masalah yang timbul akibat pertumbuhan penduduk yang pesat
2. mencari solusi/ pemecahan dari permasalahan yang timbul akibat pertambahan penduduk yang pesat.

C. PERMASALAHAN

Adapun batasan permasalahan yang akan penulis uraian dalam makalh ini adalah:
1. Jelaskan arti dari pertumbuhan penduduk!
2. Jelaskan masalah yang timbul akibat pertumbuhan penduduk yang pesat di Indonesia akibat yang ada kaitannya dengan pendidikan!
3. Sebutkan dan jelaskan usaha-usaha pemerintah dalam mengatasi pertumbuhan penduduk yang pesat!























BAB II
PEMBAHASAN

A. PERTUMBUHAN PENDUDUK

a) Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih antara jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk alami adalah;
T = (L – M )
T = pertumbuhan penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian

b) Pertumbuhan Penduduk Total
Berbeda dengan pertumbuhan penduduk alami, pertumbuhan penduduk total memperhitungkan migrasi ( imigrasi dan emigrasi)
Dengan rumus
T = ( L - M) + (I – E )
T = jumlah penduduk
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi
E = jumlah emigrasi
Pertumbuhan penduduk digolongkan dalam kategori tingi, sedang, dan rendah.pertumbuhan penduduk tinggi jika lebih dari 2 %, sedang jika 1% - 2% dan rendah jika kurang dari 1 %.



I. MASALAH PENDUDUK DAN PENDIDIKAN

Mengingat negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan pembangunan dalam segala bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena kekurangan modal maupun tenaga tenaga ahli/ terdidik,
Akibatnya fasilitas secara kualitatif dalam bidang pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali.
Hal ini disebabkan karena :
a) kurangnya fasilitss pendidikan dalam segala tingkatan di seluruh daerah
b) pendapatan per kapita penduduk yang masih rendah sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.
Tingkat pendidikan yang dapat dicapai oleh masyarakat Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :
No Tingkat pendidikan Banyaknya %
1.
2
3
4
5
6
7 Tidak sekolah
Belum tamat SD
SD
SMP
SMA
Akademi
Universitas 41,01
32,37
19,38
4,3
2,03
0,17
0,14
Penduduk Indonesia umur 10 tahun ke atas yang telah mencapai tingkat pendidikannya tahun 1971( menurut sensus 1971)
Dari tabel di atas ternyata, banyaknya penduduk yang masih buta huruf / putus sekolah adalah besar prosentasenya. Oleh karena masalah pendidikan menjadi problem Nasional yang cukup mengkhawatirkan., dimana dikatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat manggambarkan tinggi rendahnya kemajuan bangsa.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang sedang membangun di kawasan Asia Tenggara. Kesulitan yang dihadapi negara dalam proses pembaharuan pendidikan nasional, antara lain akan bertambahnya dengan cepat jumlah anak-anak yang perlu mendapat pendidikan sekolah. Sedangkan daya tampung sangat terbatas.
Ketimpangan antara permintaan dan penyediaan fasilitas belajar, keterbatasan sumber- sumber , seperti personal, materiil dan biaya. Semua itu dapat dilihat dari data pada tahun 1970.
Kesulitan tersebut digolongkan pada bentuk kesullitan yang bersifata kuntitatif. sedangkan kesulitan yang bersifat kualitatif adalah merupakan sistam pendidikan warisan penjajah dulu. Bentuk pendidikan yang demikian itu tentu dalam pelaksanannya sudah tidak sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional sekarang. Oleh karena itu, maka sistem pendidikan itu tidak mungkin dipertahankan lagi.
Transformasi seperti apa yang elah dijelaskan di atas, tidak perlu mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya di negara-negara yang sedang membangun, dimana masyarakat masih bersifat tertutup. Latihan-latihan perlu diarahkan pada hal-hal yang baersifat vocational dan juga memberikan pelajaran tentang kesadaran lingkungan. Sejauh mana proses pengajaran dapat menyentuh semangat kelas terhadap perusahaan-perusahaan dan tempat-tempat latihan kerja, yang mampu memupuk idedan aspirasi di kalangan para pemuda terhadap tugas pekerjaan dalam suasana dan kondisi, dimana mereka dapat bertemu dengan pengalaman apabla mereka meninggalkan sekolah. Pergantian suasana formal ke arah bentuk latihan kerja yang aktual akan membantu mengurangi tindak negatif para remaja. Latihan kerja demikian dapat dilaksanakan bersama sengan perusahaan –perusahaan pemerintah dan swasta, pertanian, peternakan, dimana fasilitas demikian itu tentu akan mempercepat perkembngan tanpa menambah beban keuangan keluarga atau negara.
Perlu dikemukakan pula bahwa, dalam kerangka pembaharuan pendidikan nasional, pendidikan yang dilaksanakan di negara –negara barat tentu bukan untuk dicela, akantetapi perlu diperhitungkan dalam penerapammya pada masyarakat yang sedang membangun ynag memiliki kondisi kebudayaan, ekonomi, dan sosial yang berbeda-beda. Penyelesaian pembaharuan pendidikan di negara-negara yang sedang membangun, sesungguhnya bukan terletak pada bantuan keungan dan teknik yang menungkat dari luar, akan tetapi perlu bersandar pada sejauh mana reformulasi dari dalam yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional itu sendiri.

II. USAHA – USAHA PEMERINTAH MENGATASI PERTAMBAHAN PENDUDUK

Dengan adanya berbagai masalah yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang relatif cepat tersebut maka pemerintah mengambil kebijaksanaan kependudukan. Maksud diadakannya kebijaksanaan kependudukan adalah untuk dapat lebih tercapainya kesejahteraan penduduk/ masyarakat terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Adapun usaha-usaha pemerintah dalam mengatasi pertambahan penduduk, selain kebijaksanaan kependudukan adalah :

1. PROGRAM KB

Keluaga Berencana adalah suatu program yang dilaksanakan untuk membangun keluarga yang sejahtera dengan jalan mengurangi angka kelahiran anak. Adapun anjuran KB adalah dengan memiliki dua anak, baik laki-laki maupun perempuan.
Sejarah KB (keluarga berencana) di Indonesia dimulai dengan berdirinya Perkumpulan Keluarga Berencana pada tahun 1957. perjalanan cukup panjang , bahkan sempat tersendat tetapi tetap bertahan karena kegigihan pendukung-pendukungnya. Dahulu, cara yang dipakai masuh sangat sederhana.
Presiden Soekarno waktu itu tidak menghalangi penyebarluasan gagasan KB untuk maksud kesehatan ibu dan anak., sejauh tidak dimaksudkan untuk mengurangi laju pertambahan penduduk. Menurut beliau, Indonesdia kaya dengan sumber alamnya yang mampu menghidupi 250 juta jiwa penduduk. Beliau tidak mengetahui bahwa penduduk Indinesia akan mencapai angka 200 juta jiwa lebih sekarang ini. Walaupun program KB berjalan dengan sukses.
Program KB dimaksudkan untuk menekan laju pertambahan penduduk. Dalam pengertian secara efektif untuk mencegah kehamilan. Dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi. Alat- alat kontrasepsi tersebut antara lain dengan berbagai metode yaitu IUD, tubektomi, vasektomi, injeksi ( progestin), pil ( kombinasi, hanya progestin), kondom, diafrahma dengan spermisida, tablet busa, jelly, sanggama terputus, pantang berkala ( sistem kalender, metode lendir, metode suhu badan basal), tanpa kontrasepsi.
Dari alat kontrasepsi di atas yang mempunyai kemanjuran paling tinggi adalah IUD. Karena IUD sekali terpasang dapat berfungsi mencegah kehamilan selama bertahun-tahun dan suplai baru tidak diperlukan.
Manfaat dari progranm KB ini adalah untuk dapat membentuk satu keluarga kecil yang sejahtera, tentram, mandiri, dan menumbuhkan keluarga yang sehat.hal ini kaitannya dengan kemiskinan dan tingkat kelahiran yang tinggi sangat relevan, ini dapat kita lihat jika dalam suatu keluarga yang hidupnya pas-pasan yang mempunyai banyak anak, maka dapat dipastikan kesejahteraan keluarga tersebut akan terganggu. Akibat faktor ekonomi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sehingga dapat diketahui program KB ini juga dapat mencegah terjadinya hal tersebut.
Pemerintah melalui BKKBN ( badan kooordinasi keluarga berencana nasional) mengkampanyekan tentang keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dengan 2 anak cukup.
Indonesia telah mengalami penurunan angka kelahiran yang cukup besar dalam dua dekade terakhir. Walaupun perubahan pola perkawiann turut menyumbang kedalamnya tetapi faktor utama dari penurunan tersebut adalah berkat kemajuan yang dicapai oleh program KB.
Baik di dalam penurunan angka kelahiran maupun dalam penerimaan kontrasepsi dan jenis-jenis kontrasepsi, terdapat keragaman yang mencolok antar daerah, namun secara keseluruhan hasil yang dicapai adalah memuaskan.
Prioritas yang tinggi yang diberikan pemerintah terhadap program KB dan manajemen program yang baik adalah faktor yang penting dalam kesuksesan program. Program KB yang sukses tentu juga tidak lepas dari peran laki-laki yang turut berperan di dalamnya, serta penggunaan alat-alat kontrasepsi yang tepat, perbaikan layanan, sosialisasi yang baik kepada masyarakat, membaiknya pengetahuan dengan semakin tingginya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia, dan sambutan yang baik dari masyarakat terhadap program KB ini.
Program KB di Indonesia berjalan lancar dan memberikan hasil yang memuaskan seiring dengan kemajuan sosial ekonomi yang saling mendukung. Suksesnya program KB akan berdampak jelas bagi penurunan fertilitas, yang diharapkan dapat menekan laju pertambahan penduduk di Indonesia.

2. SOSIALISASI PERENCANAAN PERNIKAHAN YANG MATANG


Perubahan dalam pola perkawinan mempunyai implikasi penting. Meningkatnya usia kawin dan kemajuan pendidikan mempengaruhi pula pertambahan penduduk di Indonesia. Mengapa demikian? Semakin rendah usia kawin seorang wanita maka semakin tinggi tingkat fertilitasnya, sedangkan semakin tinggi usia kawin seorang wanita maka akan semakin rendah tingkat fertilitasnya.
Faktor paling dominan dalam meningkatnya usia pernikahan/perkawinan adalah meningkanya pendidikan kaum wanita. Pendidikan mempengaruhi pola pergaulan, pemilihan jodoh, dan umur perkawinan. Semakin tinggi pendidikan seorang wanita maka mereka akan berpikir matang untuk melakukan pernikahan, mereka tidak lagi takut ketinggalan dalam hal karier dengan kaum pria, tidak lagi takut dengan anggapan tidak laku dan mereka akan tegas pula dalam pengambilan keputusan apabila wanita tersebut sudah menikah.
Hal ini juga didukung oleh pemerintah dengan adanya UU Perkawinan tahun 1974. selain mengatur tingkat usia pria dan wanita untuk melakukan pernikahan, juga bertujuan untuk menekan laju pertambahan penduduk.

3. SOSIALISASI KEPADA KAUM REMAJA TENTANG “ SAY NO FREE SEX”

Sejalan dengan perubahan-perubahan sosial, ekonomi, politik, dan komunikasi dewasa ini, terjadi perubahan-perubahan mengenai perilaku sex dan norma-norma sex. Proses perubahan tersebut berjalan terus di kalangan remaja.
Di Indonesia secara umum kecenderungan ke arah yang lebih permisif dalam hal sex, baik remaja maupun golongan umur yang lebih tinggi terus berlangsung, baik di tingkat individu dan masyarakat. Pada tingkat masyarakat dapat dilihat perkembangan panti pijat, dan berbagai hiburan malam, serta mudahnya akses pornografi melalui berbagai media cetak dan elektronik. Konsekuensi dari hal itu adalah remaja pada masa kini jauh lebih banyak mendapatkan rangsangan sex daripada remaja 10 tahun yang lalu. Sebagai contoh pada tingkat individu dapat dikutip pendapat Sarlit, seorang yang meneliti tentang perilaku sex remaja bahwa bercumbuan dan berciuman sekarang ini sudah dibenarkan, satu hal yang ditabukan oleh remaja tahun 1950, bahkan sebagian sudah menyetujui free sex.
Kecuali perubahan-perubahn yang secara umum terjadi karena pengaruh modernisasi , terdapat variasi berdasarkan daerah, tempat tinggal, dan lapisan social ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi dapat berakibat mengecilnya perbedaan yang ada tetapi sebaliknya dapat pula menambah perbedaan tersebut.
Mereka menganggap bahwa free sex adalah bagian dari gaya hidup modern, yang mencerminkan anak muda yang gaul. Mereka menganggap bahwa hubungan yang yang melibatkan perasaan/ cinta tidak sah tanpa hal—hal yang demikian itu.
Berkata untuk satu kata “TIDAK” ternyata tidak mudah bagi sebagian besar remaja sekarang ini. Maka pemerintah mengadakan tindakan sosialisasi ke SMP dan SMA yang ada di Indonesia, tentang apa itu free sex, dan bahaya-bahayanya bagi remaja.
Melalui sosialisasi ini diharapkan remaja tidak salah mengambil jalan/keputusan dengan alasan dianggap tidak gaul, ketinggalan jaman, tidak keren atau bahkan ingin coba-coba. Diharapkan dari materi /isi sosialisasi dapat merubah pandangan remaja-remaja tersebut. Mereka dapat menjalin satu hubungan yang sehat dan bermakna tanpa berpikir untuk melakukan hal-hal yang negatif.
Apabila remaja sudah tahu dan paham tentang free sex maka free sex dapat dihindari. Dan dampak negatif free sex dapat dihindari pula.
Apabila dampak negatif free sex ( terjadi kehamilan di luar nikah pada usia dimana remaja masih sekolah ) dapat dihindari maka tingkat pertambahan penduduk Indonesia dapat berkurang.





BAB III
PENUTUP

I.KESIMPULAN

Berdasarkan ulasan yang kami kemukakan tersebut, maka kami dapat penyimpulkan bahwa pertambahan penduduk di Indonesia sangat pesat. Hal ini terbukti dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai 220 juta jiwa dan menduduki peringka ke 4 di dunia.
Pertambahan penduduk yang sangat pesat tersebut menimbulkan suatu permasalahan kependudukan yang ada kaitannnya dengan masalah pendidikan di Indonesia.
Akibatnya fasilitas secara kualitatif dalam bidang pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali.
Hal ini disebabkan karena :
a) kurangnya fasilitss pendidikan dalam segala tingkatan di seluruh daerah
b) pendapatan per kapita penduduk yang masih rendah sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.
Dengan adanya berbagai masalah yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang relatif cepat tersebut maka pemerintah mengambil kebijaksanaan kependudukan. Maksud diadakannya kebijaksanaan kependudukan adalah untuk dapat lebih tercapainya kesejahteraan penduduk/ masyarakat terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Adapun usaha-usaha pemerintah dalam mengatasi pertambahan penduduk, selain kebijaksanaan kependudukan adalah :
1. Progranm KB ( Keluarga Berencana)
2. Sosialisasi perencanaan pernikahan yang matang
3. Sosiallisasi kepada remaja tentang “ say no free sex”

II. SARAN

1. Demi suksenya program KB untuk tahun yang akan datang, sebaiknya pemerintah memberikan jaminan pendidikan kepada keluarga yang telah melaksanakan/ mengikuti program KB. Supaya makin banyak masyarakat yang ikut melaksanakan/mengikuti program KB. Sehingga laju pertambahan penduduk dapat lebih ditekan lagi.
2. Masyarakat harusnya senantiasa mendukung langkah-langkah / usaha pemerintah dalam usahanya menekan laju pertambahan penduduk.
3. Remaja hendaknya dapat membedakan hal yang positif dan hal yang negative, dan mempunyai keberanian yang kuat untuk berkata “ TIDAK “ apabila ditawarkan untuk mencoba hal-hal baru yang berhubungan dengan free sex.

4 comments:

  1. asssalamu'alaikum
    Alhamdulillah
    suqron

    ReplyDelete
  2. trims fren bacaannya! smoga ja jd rujuakan buat sya.(http://cahdayaan.wordpress.com)

    ReplyDelete
  3. Makasih ya atas infonya. Lagi butuh banget soalnya.

    ReplyDelete