Bismillah...
“ True love doesn’t need words, true love can speak for it self. Cinta sejati tak perlu dikatakan, karena cinta yag sebenar-benar cinta bisa berbicara tentang dirinya sendiri.” (Jodie Lake)
Orang boleh mengobral kata ketika mengungkapkan kata cinta. Orang sah-sah saja menulis berlembar surat dan menumpahkan segala macam perasaan cintanya pada seseorang lewat sebuah tulisan. Tetapi, jika semuanya berhenti hanya dalam bentuk demikian, maka rasa cinta itu tak lebih dari sebatas artifisial belaka. Itu cinta cap tong kosong, rapuh dan hanya nyaring bunyinya (kayak lagu ajah ya? hehe..). Karena itu cinta pada hakikatnya adalah pengorbanan. Tak ada cinta tanpa pengorbanan. Postulat ini sudah begitu mendarah daging dalam jagad percintaan (wuiiih bahasanya hehehe...). Cinta karenanya bukanlah jalan di tempat, ia harus bergerak, ia harus dibuktikan. Itulah mengapa seseorang rela menyelam ke dasar lautan, terbang menembus batas langit, berjalan bermil-mil mengitari bumi hingga ke ujungnya karena cinta yang sedemikian (lebay ya? ).
Dan puncak dari pengorbanab itu kiranya adalah pertaruhan nyawa. Puncak pertaruhan adalah ketika nyawa direlakan untuk keselamatan yang dicinta. Cinta ibunda kepada anaknya adalah contoh yang paling nyata. Saat melahirkannya, sang ibunda ikhlas sepenuh hati seandainya terambil nyawanya sekalipun, asal anak yang dilahirkannya terlahir selamat ke dunia.
Abu Bakar mendemonstrasikan cinta yang tak terukur itu empat belas abad yang lalu. Dalam gelap gua. Ia rela menahan perih dan lara yang tak terkira. Lebih dari itu, ia ikhlas meregang nyawa ketika bisa ular itu bekerja menyusuri aliran darahnya hingga membuat bengkak di kakinya, hanya karena tak ingin tidur Rasulullah, seorang yang dicintainya melebihi siapapun, terusik diatas pangkuannya. Ia mengorbankan nyawanya hanya karena ‘takut membangunkan’ Rasulullah. Subhanallah.... betapa tidak sepadannya nyawa dengan tidur yang terusik. Kepadanyalah kita patut belajar tentang cinta.
Adakah pengorbanan demi cinta yang lebih besar dari semua itu ??...
Hayuuuuu.... bersama-sama membuktikan postulat bahwa cinta adalah pengorbanan...ehem... (semoga Allah ridho dengan cinta kita).
No comments:
Post a Comment